Ketika saya menerima telepon dari Pak Adi, suaranya berat, penuh kepedihan. Kakaknya, Bu Sulastri, telah berpulang mendadak akibat serangan jantung. Sebagai seorang yang begitu dihormati dalam keluarga, kepergiannya meninggalkan kekosongan besar. Lebih dari itu, keluarga besarnya tampak kehilangan arah. Dengan…
Read MorePagi itu, telepon berdering. Suara di seberang terdengar berat dan lelah. “Mas, Ibu kami baru saja berpulang. Kami harus membawanya pulang ke kampung halaman, tapi perjalanan cukup jauh. Kami takut ada halangan di jalan,” ujar Pak Arif, seorang teman lama…
Read MoreKetika saya tiba di rumah Pak Haris pagi itu, suasana begitu sunyi. Hanya terdengar isak tangis Bu Nur di ruang tamu, ditemani anak-anak mereka yang berusaha menguatkan satu sama lain. Pak Haris, kepala keluarga yang hangat dan penuh canda, telah…
Read MoreKetika saya tiba di rumah keluarga Bu Sinta, suasana duka menyelimuti setiap sudut ruangan. Sang suami, Pak Arif, baru saja berpulang setelah berjuang melawan penyakit yang tak kunjung sembuh. Wajah Bu Sinta terlihat lelah, matanya sembab karena tangis yang tak…
Read MoreKehilangan adalah hal yang tak terhindarkan, tapi tidak pernah benar-benar mudah. Ketika Pak Yanto menelepon saya pagi itu, suaranya terdengar berat, hampir tidak bisa keluar dari tenggorokannya. Ibunya, sosok yang ia cintai sepenuh hati, baru saja berpulang setelah berjuang melawan…
Read MoreKehilangan selalu datang seperti badai, tiba-tiba dan menghancurkan. Pagi itu, ketika saya menerima telepon dari sahabat saya, Lina, suaranya terdengar bergetar. Ayahnya, Pak Surya, baru saja meninggal dunia setelah beberapa bulan melawan penyakit yang menggerogotinya, Pelukan Hangat di Tengah Kehilangan.…
Read More