Cinta dan perpisahan

Di malam itu, ketika cahaya bulan memantulkan bayangannya di atas permukaan jendela, aku duduk termangu di atas tempat tidur yang kosong. Dengan hati yang terasa hampa, terasa sepi tanpa kehadiranmu.

Lebih dari sepuluh tahun kita bersama, menjalani setiap detik dalam suka dan duka, dalam canda dan tawa. Namun, takdir memutuskan untuk memisahkan kita.

Aku masih teringat betapa bahagianya hari itu ketika kamu pamit untuk bertugas. Senyummu yang hangat dan pelukanmu yang penuh cinta, membuatku merasa aman meskipun harus berpisah sejenak. Namun, siapa yang menyangka bahwa itulah perpisahan terakhir kita?

Ketika kabar tentang kecelakaan pesawat itu mencapai telingaku, dunia ini terasa runtuh. Aku tidak bisa percaya bahwa kamu telah pergi untuk selamanya. Air mataku mengalir deras, menyirami kenangan-kenangan indah yang kita bagi bersama.

Namun, di tengah-tengah kedukaan yang mendalam, ada sesuatu yang membuatku semakin hancur. Selembar surat resign yang kamu tinggalkan, ditulis dengan tanganmu yang rapi, menyatakan bahwa kamu telah setuju untuk meninggalkan pekerjaanmu. Rencanamu adalah memulai usaha sendiri di rumah, agar kita bisa selalu bersama dan merasakan hangatnya kebersamaan keluarga anak-anak kita nanti.

Namun, ironi hidup berkata lain. Cita-citamu untuk selalu bersamaku, untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama, tidak pernah terwujud. Takdir memutuskan untuk mengambilmu dariku, sebelum kita bisa menjalani rencana indah itu bersama.

Sekarang, aku duduk di sini sendiri, merenung tentang apa yang bisa kita capai bersama, tentang mimpi-mimpi yang hancur seiring dengan kepergianmu. Aku merindukan senyumanmu, pelukanmu, dan kehangatan cintamu. Namun, aku tahu, meskipun kau telah pergi, cintamu akan selalu mengalir di dalam hatiku, memelihara api kenangan yang takkan pernah padam.

Aku akan terus berjuang, tidak hanya untuk diriku sendiri, tetapi juga untuk mewujudkan impian kita yang terputus. Meskipun kau telah tiada, aku tahu bahwa arah langkahku akan selalu mengarah pada kita, pada cinta yang telah kita bagi bersama, pada kenangan yang akan hidup selamanya di dalam hatiku.

Leave a Comment

Leave a Reply