Janji yang Terpenuhi

Pagi itu, angin sejuk berhembus lembut di tengah-tengah taman pemakaman. Awan putih menggantung di langit biru, seolah ingin melukiskan kedamaian. Tapi di antara semua keheningan itu, ada sebuah keluarga yang berkumpul dalam duka. Mereka berkumpul di sekitar sebuah makam tua yang penuh dengan kenangan, bersiap untuk melepas sang ayah ke tempat peristirahatan terakhirnya, di samping istrinya yang telah lebih dulu pergi, Janji yang Terpenuhi.

Sang ayah, sebelum meninggal, selalu berpesan kepada anak-anaknya. “Nanti kalau waktuku tiba, makamkan aku di samping ibumu,” katanya. Kata-kata itu terucap dengan tenang, seolah dia sudah tahu waktunya tidak akan lama lagi. Setiap kali mereka berbicara tentang kematian, ayah selalu terlihat damai, seolah dia hanya menunggu untuk bertemu kembali dengan cinta sejatinya.

Sebuah Janji

Anak-anaknya, yang masih diselimuti kesedihan setelah kepergian sang ayah, bertekad untuk memenuhi janji itu. Namun, kenyataan bahwa makam ibu mereka berada di kota lain membuat prosesnya tidak semudah yang mereka bayangkan. Mereka takut proses ini akan memperberat beban yang sudah mereka rasakan.

Dalam kebingungan dan duka, mereka mencari bantuan. Di sinilah jasa pengurusan pemakaman Kamboja datang dengan penuh perhatian. Layanan ini tidak hanya mengurus semua detail teknis, tetapi juga memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan oleh keluarga tersebut.

Ketika saya pertama kali bertemu mereka, saya bisa merasakan beratnya beban yang mereka bawa. Anak tertua, seorang pria yang tampak tegar di luar namun penuh luka di dalam, berusaha untuk tetap kuat demi adik-adiknya. Namun, di matanya ada kilauan yang tak bisa disembunyikan—kilauan kesedihan dan kebingungan.

“Kami ingin memindahkan makam ayah ke sini, ke samping ibu. Tapi, kami tidak tahu harus mulai dari mana,” katanya dengan suara pelan, hampir seperti bisikan.

Saya mencoba menenangkan mereka, menjelaskan bahwa kami akan mengurus semuanya, dari penggalian hingga pemindahan, hingga memastikan makam mereka berdampingan dengan layak dan penuh penghormatan. “Kalian tidak perlu khawatir. Ini adalah momen yang berat, biarkan kami yang menangani semuanya. Kalian fokus saja pada perasaan kalian,” ujar saya, sambil menatap mereka dengan penuh empati.

Setiap langkah proses itu dilakukan dengan hati-hati. Ketika peti sang ayah diangkat dan dipindahkan, suasana sunyi menghantam hati semua orang. Ada sesuatu yang suci dalam momen itu, seolah-olah janji lama yang terucap akhirnya menemukan jalannya. Anak-anaknya berdiri bersama, memeluk satu sama lain dengan erat, menyaksikan dengan penuh perasaan bagaimana orang tua mereka akhirnya akan bersama lagi, bahkan dalam keabadian.

Janji yang Terpenuhi Dengan Baik

Di pemakaman baru, persis di samping makam sang ibu, peti ayah diturunkan dengan lembut. Mereka berdiri mengelilinginya, menahan air mata yang terus mengalir. “Ayah, sekarang ibu sudah tidak sendirian lagi,” bisik si anak bungsu dengan suara serak. Kata-kata itu menggantung di udara, mengalir seperti doa yang tulus.

Saya berdiri di kejauhan, memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Bukan hanya karena ini pekerjaan saya, tetapi karena saya mengerti pentingnya memenuhi janji seorang ayah yang penuh cinta. Di mata saya, ini bukan hanya tentang mengurus jenazah—ini adalah tentang menjaga keutuhan hati keluarga yang ditinggalkan, membantu mereka melewati saat-saat tersulit dengan damai.

Ketika prosesi selesai, saya mendekati mereka dengan perlahan. “Apakah semuanya sesuai harapan?” tanya saya lembut. Anak tertua mengangguk, kali ini dengan senyum kecil yang penuh arti. “Terima kasih. Kami merasa damai sekarang. Ayah akhirnya bersama ibu.”

Saat mereka meninggalkan makam, saya berdiri sejenak, memandang dua batu nisan yang kini berdampingan. Ada kehangatan yang melingkupi tempat itu, meskipun di tengah kesunyian. Ini bukan sekadar tugas selesai—ini adalah perwujudan dari cinta yang melampaui batas kehidupan. Dan di sana, di antara dua batu nisan itu, saya bisa merasakan bahwa mereka berdua, ayah dan ibu, akhirnya kembali bersama, seperti yang selalu mereka inginkan.

Bagi saya, inilah makna sebenarnya dari pekerjaan ini: membantu mewujudkan harapan terakhir dengan penuh penghormatan dan cinta, memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan bisa melanjutkan hidup dengan perasaan tenang.

Leave a Comment

Leave a Reply