Menghormati Kepergian dengan Adat dan Cinta
Pagi itu, udara di rumah Bu Santi terasa berat oleh duka. Suaminya, Pak Arman, telah berpulang setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit yang tak kunjung reda. Bu Santi duduk di ruang keluarga, menggenggam foto pernikahan mereka yang diambil tiga puluh tahun lalu. Ia tahu, ia harus memberikan penghormatan terakhir yang layak untuk pria yang telah menghabiskan hidupnya membangun keluarga kecil mereka, Menghormati Kepergian dengan Adat dan Cinta.
Namun, rasa kehilangan membuat pikirannya tak mampu merangkai langkah. Upacara adat Jawa yang ingin ia lakukan terasa begitu rumit dan membingungkan, terutama dalam situasi emosional seperti ini.
Ketulusan dalam Setiap Rincian Perpisahan
“Saya tidak tahu harus mulai dari mana,” katanya dengan suara gemetar saat saya tiba di rumahnya. Sebagai sahabat keluarga, saya tahu betapa pentingnya upacara adat bagi Bu Santi. Maka, saya segera menghubungi layanan kedukaan profesional yang dikenal mampu menangani kebutuhan adat dan budaya dengan penuh perhatian.
Tak lama setelah telepon pertama, seorang perwakilan layanan kedukaan datang ke rumah. Dengan nada bicara yang lembut, ia mendengarkan cerita Bu Santi tentang keinginan untuk mengadakan upacara adat yang sesuai dengan tradisi keluarga mereka.
“Kami akan membantu Ibu. Jangan khawatir, semua akan kami atur dengan sebaik mungkin,” ucapnya dengan tatapan empati yang tulus.
Tim mereka segera bergerak. Mereka mempersiapkan perlengkapan adat, mulai dari kain batik untuk menutupi peti hingga hiasan bunga melati yang melambangkan kesucian dan penghormatan. Mereka juga membantu mengundang pemuka adat yang memimpin doa dan prosesi khusus.
Saat upacara dimulai, suasana berubah menjadi khidmat. Pak Arman dibaringkan di peti yang dihiasi ukiran tradisional, dengan aroma melati menguar lembut memenuhi ruangan. Pemuka adat memimpin doa, diikuti oleh lantunan gending Jawa yang dimainkan untuk mengantar kepergiannya.
Bu Santi, meski matanya bengkak karena menangis, tampak tenang. Ia memandang suaminya dengan penuh cinta, merasa bahwa setiap langkah upacara ini adalah cara terbaik untuk mengenang dan menghormati sosok yang begitu ia cintai.
Menghormati Kepergian dengan Adat dan Cinta
“Saya merasa tenang,” katanya kepada saya setelah upacara selesai. “Mereka tidak hanya membantu mengatur semuanya, tetapi juga benar-benar memahami bagaimana adat ini penting bagi kami. Ini adalah penghormatan terbaik yang bisa saya berikan untuk Arman.”
Melihat Bu Santi merasa lega di tengah dukanya membuat saya sadar betapa berartinya jasa cargo jenazah Indonesia seperti ini. Mereka tidak hanya menangani teknis, tetapi hadir dengan hati yang tulus, memastikan setiap keluarga dapat menghormati kepergian orang tercinta sesuai dengan keinginan mereka.
Di akhir hari, Bu Santi berkata, “Perpisahan ini memang berat, tetapi saya merasa Arman telah pergi dengan tenang, dikelilingi cinta dan doa dari orang-orang yang mencintainya.”
Leave a Comment