Kehilangan itu datang tiba-tiba, seperti badai yang menerjang tanpa peringatan. Kami kehilangan sosok Bapak—pemimpin keluarga yang selama ini menjadi pelindung dan teladan. Rasanya sulit bernapas, apalagi berpikir jernih untuk mengurus segala sesuatu yang harus dilakukan dalam waktu yang terasa begitu sempit, Saat Duka Menemukan Kehangatan dan Kepastian.

Sebagai anak sulung, saya tahu tanggung jawab besar itu jatuh di pundak saya. Tapi di tengah air mata dan kesedihan yang tak terbendung, saya merasa hilang arah. Bagaimana saya bisa memastikan Bapak mendapatkan perpisahan yang layak sementara kami bahkan belum sempat meredakan rasa kehilangan?

Sebuah Layanan Yang Memberikan Dukungan

Saat itulah saya mendengar tentang sebuah layanan pemakaman Indonesia profesional dari seorang sahabat. Dengan sisa keberanian yang saya miliki, saya menghubungi mereka. Suara hangat seorang staf menyambut panggilan saya.

“Turut berduka cita atas kehilangan Anda,” katanya dengan lembut. “Kami akan membantu Anda melewati ini. Biarkan kami menangani segala kebutuhan teknis, agar keluarga dapat fokus pada momen berharga bersama almarhum.”

Percakapan itu menjadi awal dari sesuatu yang saya tidak duga: sebuah pengalaman yang memberi rasa aman di tengah badai duka.

Hari berikutnya, tim layanan pemakaman tiba di rumah kami. Mereka tidak hanya membawa peralatan atau dokumen, tetapi juga membawa suasana tenang yang kami butuhkan. Segala hal yang sebelumnya terasa seperti gunung besar—pengurusan dokumen kematian, izin pemakaman, hingga jadwal prosesi—diambil alih oleh mereka.

Mereka bekerja dengan cepat, tetapi tanpa tergesa-gesa. Ada ketenangan dalam setiap tindakan mereka, seperti mereka memahami bahwa kami tidak hanya membutuhkan bantuan teknis, tetapi juga kehadiran yang menenangkan. Bahkan, mereka membantu kami mengatur komunikasi dengan keluarga besar yang tersebar di berbagai tempat, memastikan setiap orang merasa terhubung meskipun sedang berada jauh.

Saat Duka Menemukan Kehangatan dan Kepastian

Salah satu momen yang tidak akan saya lupakan adalah ketika salah satu staf bertanya, “Adakah sesuatu yang spesial tentang Bapak yang ingin kami hadirkan dalam prosesi pemakaman ini?” Kami bercerita tentang kebiasaan Bapak menyanyikan lagu kesayangannya setiap pagi. Dengan inisiatif mereka, lagu itu diputar lembut saat jenazah Bapak diberangkatkan ke peristirahatan terakhirnya.

Hari pemakaman berjalan dengan sangat lancar. Kursi-kursi tamu diatur rapi, bunga-bunga segar menghiasi ruangan, dan setiap tahap acara berjalan sesuai jadwal. Tim layanan pemakaman bahkan mendampingi kami hingga akhir prosesi, memastikan semua orang mendapatkan ruang untuk mengucapkan selamat tinggal dengan cara mereka sendiri.

Di tengah semua itu, saya menyadari betapa pentingnya memiliki bantuan seperti ini. Mereka bukan hanya menyediakan layanan teknis, tetapi juga menawarkan kehangatan dan kepastian di saat kami merasa rapuh.

Malam itu, setelah semuanya selesai, saya duduk di ruang tamu yang sunyi. Air mata masih mengalir, tetapi kali ini bercampur rasa lega. Perpisahan dengan Bapak adalah salah satu momen terberat dalam hidup kami, tetapi juga menjadi kenangan yang penuh penghormatan.

“Terima kasih telah memberikan kami rasa aman di tengah duka ini,” ucap saya dalam hati, merasakan sedikit kedamaian yang perlahan kembali.