Matahari baru saja terbenam ketika aku menerima panggilan telepon dari seorang wanita tua. Suaranya pelan dan bergetar, terdengar seperti beban yang telah dipikulnya terlalu lama. Namanya Ibu Ningsih, seorang wanita yang telah menghabiskan puluhan tahun hidupnya di kota ini, jauh…
Read MoreMalam itu, langit gelap pekat tanpa bintang. Suasana yang biasanya hangat di dalam rumah mendadak berubah menjadi dingin dan penuh kecemasan. Suara isak tangis terdengar dari dalam kamar tidur. Aku menerima panggilan darurat sekitar pukul dua dini hari. Suara di…
Read MorePagi itu, aku duduk di tepi ranjang dengan hati yang terasa hampa. Surat keputusan yang baru saja kuterima semalam, menggema dalam pikiranku—aku harus memindahkan makam Ibu dari kota kecil tempatnya beristirahat selama sepuluh tahun terakhir, ke kota tempat aku tinggal…
Read MoreHari itu, ketika telepon di rumah berdering, tidak ada firasat buruk yang datang. Suara di ujung sana membawa kabar yang tak pernah terbayangkan, mengabarkan kepergian adik kesayanganku. Ia meninggal mendadak di luar kota, jauh dari rumah yang penuh kenangan. Rasanya…
Read MoreBerita itu datang pada suatu pagi yang cerah, namun tiba-tiba semuanya terasa kelabu. Di sebuah negara yang jauh, di balik lautan luas, aku menerima kabar yang meremukkan hatiku. Ibu, yang selalu kuat dan penuh kasih, telah meninggalkan dunia ini. Jarak…
Read MoreMalam itu, hujan turun perlahan, seolah langit turut berduka. Saya baru saja selesai mengurus pemakaman di luar kota ketika telepon saya berdering. Suara di ujung sana terdengar gemetar, hampir tak terdengar di antara isakan yang tertahan, Dalam Diam yang Berbicara.…
Read More