Dua Puluh Empat Jam Terakhir

Panas matahari menyengat tanah, menyisakan jejak-jejak kering di jalan setapak desa kecil. Udara seakan mematangkan rasa panas yang terasa lebih menyengat di hati Renata. Dia menatap ke langit yang cerah, mencoba meredakan hembusan angin yang seolah berbisik lirih di telinganya.…

Read More

Melawan Gelombang Kehidupan

Di balik tirai jendela kamar, sinar mentari pagi menyapa wajah Kira dengan hangat. Namun, hatinya terasa berat ketika ia menyadari bahwa hari ini adalah hari yang sama seperti sebelumnya, penuh dengan tantangan dan perjuangan melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Kira…

Read More

Rindu Abadi

Di tepi jendela kamarnya, angin musim semi berdesir lembut, menyapu dedaunan kuning yang berguguran dari pepohonan tua di halaman belakang rumah. Hari itu, langit berwarna biru cerah, namun di dalam hati Adam, terasa gelap dan berat seperti awan mendung yang…

Read More

Menghadapi Kehilangan Terdalam

Di sudut jalan yang sunyi, ada seorang pria bernama Alex yang berjalan dengan langkah berat. Wajahnya diliputi oleh bayang-bayang kesedihan yang mendalam. Setiap langkah yang diambilnya terasa seperti beban berat yang menindih bahunya. Punggungnya membungkuk, memperlihatkan betapa beratnya duka yang…

Read More

Kembali Menemukan Cahaya

Di sudut kota yang tenang, terdapat sebuah rumah kecil yang dihiasi oleh bunga-bunga warna-warni. Di dalam rumah itu, hiduplah seorang pasangan muda bernama Ethan dan Maya. Mereka adalah pasangan yang begitu mencintai satu sama lain, mereka membagi setiap momen hidup…

Read More

Di Antara Senja

Prajurit Kaleb merenungkan pemandangan yang suram di depannya. Matahari terbenam perlahan di ufuk barat, mengecat langit dengan warna oranye keemasan yang kontras dengan kegelapan malam yang mulai merayap perlahan. Dia duduk sendirian di pinggir perbukitan, mengenakan pakaian perangnya yang kotor…

Read More